STUDI MANFAAT LANGSUNG HUTAN MANGROVE TERHADAP PRODUKSI BIBIT MANGROVE DAN KAYU MANGROVE DI DESA REROROJA, KECAMATAN MAGEPANDA, KABUPATEN SIKKA

Angelinus Vincentius, Maria Yohanista

Abstract


Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai manfaat langsung hutan mangrove Desa Reroroja. Penelitian dilaksanankan dari bulan Agustus sampai September di Desa Reroroja Kecamatan Magepanda. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel menggunkan metode purposive sampling. Data-data yang dikumpulkan dari lapangan dianalisis dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Penelitian ini menemukan bahwa manfaat langsung yang didapatkan oleh masyarakat terdiri dari nilai manfaat langsung bibit mangrove sebesar Rp.4.200.000/3KK/tahun atau Rp.75.310/Ha/tahun dan manfaat langsung kayu bakar sebesar Rp.5.760.000/12KK/tahun atau Rp.103.281/Ha/tahun. Total manfaat langsung hutan mangrove Desa Reroroja dalam setahun sebesar Rp. 9.960.000/20KK/tahun atau Rp. 178.591/Ha/tahun.

Full Text:

PDF

References


Ari, H., Roslinda, E., Lumangkun, A. 2016. Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove Di

Sungai Mas Desa Pemangkat Kota Kabupaten Sambas. Hutan Lestari. Vol.

(4) : 615 – 628.

Fazriyas, F., Retno, D., Albayudi, A. 2018. Penilaian Ekonomi Hutan Mangrove

di Kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Desa Alang-Alang,

Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Timur. Silva

Tropika. ISSN 261-4113. Vol. 2. No.3.

Fitrianto, D. 2015. Mangrove Information Centre (MIC) 'Babah Akong' Satusatunya di Nusa Tenggara Timur. Warta Partners for Resilience IndonesiaEdisi Khusus.

Gumilang R.S., Rahadian A., Priyanto E.B., Kuswantoro. 2013. Peran Ekosistem

Mangrove Sebagai Pelindung Bencana Pesisir di Kawasan Pesisir Teluk

Maumere Kabupaten Sikka. Wetlands International Indonesia Programme.

Partners for Resilience. Bogor. 49 Hal.

Harabah, N. 2011. Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove dalam

Perencanaan Wilayah Pesisir, Berk Panel Hayati Edisi Khusus: 7A. Hal

-67.

Lio, S., Stanis, S. 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan

Mangrove di Kelurahan Oesepa Barat Kota Kupang, Universitas Katolik

Widya Mandira, Vol 7 Hal 207-314.

Pertiwi, E. 2018. Valuasi Total Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Desa

Banyuurip Kecamatan UjungPangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur,

Skripsi, Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Hal 72.

Rabudin, 2015. Nilai Ekonomi Total Tembawang di Dusun Ampar Desa

Cempedak Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau.(skripsi). Fakultas

Kehutanan, Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut (Pendekatan Ekologi,

Sosial-Ekonomi, Kelembagaan, dan Sarana Wilayah). Sidoarjo: Brilian

Internasional.

Vincentius A., M, Nessa, N., Jompa, J., Saru, A., Nurdin, N., dan Rani, C. 2018.

Influential factors analysis towards mangrove cover and production of

demersal fish in Maumere Bay, Indonesia. AACL Bioflux. Volume 11,

Issue 3.

Widiastuti, M., Ruata, N., Arifin, T. 2016. Valuasi Ekonomi Mangrove Di

Wilayah Pesisir Kabupaten Marauke, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Laut dan Pesisir, Balitbang KP-KKP, Jurnal. Sosek KP Vol.

No. 2 Desember 2016: 147-159.

Widiastuti, E. 2016. Keanekaragaman Kepiting Pada Ekosistem Mangrove di

Perairan Lingga Utara dan Sekitarnya, Kepulauan Riau. Zoo Indonesia.

Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta Utara. 25(1):22-32.